Minuman Khas Sumatera Barat Yang Harus Dicoba

Jika berbicara tentang destinasi wisata di Sumatera Barat, tidak usah diragukan lagi. Apalagi berbicara tentang makanan khas Sumatera Barat, sudah terbukti dengan menjamurnya Rumah Makan Padang ke seluruh pelosok Indonesia. Tidak hanya memiliki destinasi wisata yang indah dan makanannya yang khas, Sumatera Barat juga mempunyai minuman khas juga. Tidak cuma dapat menghilangkan dahaga, beberapa minuman ini juga memiliki khasiat, cita rasa dan keunikannya tersendiri. Berikut 6 minuman khas Sumatera Barat.

1. Teh Talua

credit: instagram.com/vinnefooddiary

Jika membicarakan minuman yang satu ini, sama seperti membicarakan Randang. Teh Talua adalah minuman khas Minangkabau yang sudah sangat terkenal sama seperti Randang. Teh Talua sangat mudah ditemukan mulai dari warung kopi pinggir jalan, kafe hingga restoran pasti ada menawarkan menu ini.

Seperti namanya Teh Talua yang artinya Teh Telur terbuat dari campuran telur dan teh panas. Telur yang dipakai yaitu telur ayam kampung atau telur bebek. Minuman asli Ranah Minang ini dipercaya dapat meningkatkan stamina dan kebugaran tubuh. Karena khasiatnya ini membuat Teh Talua sangat digemari oleh kalangan pria. Untuk mengetahui bagaimana pengalaman mengkonsumsi Teh Talua ini silahkan lanjutkan membaca tulisan yang ditulis Mas Agus Supriyatna.

2. Kawa Daun

credit: instagram.com/vinostar1

Minuman khas Sumatera Barat lainnya adalah Kawa Daun atau Aia Kawa. Kawa Daun mudah ditemukan di daerah darek Minangkabau yang daerahnya dingin. Karena Kawa Daun dapat menghangatkan tubuh. Keunikan dari kawa Daun adalah minuman ini diolah dari tanaman kopi yaitu daun kopi namun pengolahannya sama seperti mengolah teh.

Sejarah dari minuman khas Minangkabau ini yaitu dimulai dari masa penjajahan Belanda. Semua biji-biji kopi diambil oleh penjajah dan penduduk lokal tidak mendapatkan biji kopi. Bukan orang Minangkabau namanya jika kehabisan ide. Karena tidak mendapatkan biji kopi, orang Minangkabau mencoba mengolah daun dari tanaman kopi agar tetap dapat merasakan nikmatnya kopi.

Keunikan lain dari minuman Kawa Daun adalah wadah untuk menyajikannya. Kawa Daun disajikan pada tempurung kelapa yang telah dibelah menjadi dua bagian. Kawa Daun sangat tepat dinikmati sebagai penghangat saat musim hujan seperti sekarang.

3. Dadiah Atau Dadih

credit: indonesiakaya.com

Dadiah terbuat dari susu kerbau yang difermentasi. Susu yang difermentasi itu bukannya yoghurt ya? Betul, Dadiah merupakan yoghurt tradisional asli Ranah Minang. Perbedaan yoghurt Minangkabau dengan yoghurt diluar sana adalah Dadiah menggunakan proses fermentasi alami dan menggunakan bambu sebagai wadah. Dadiah lebih nikmat dikonsumsi saat sarapan sebelum memulai aktifitas.

Menurut Wikipedia “dari beberapa penelitian diketahui bahwa dadih mengandung bakteri baik yaitu Asam Laktat yang potensial sebagai probiotik“. Karena kandungannya ini menjadikan Dadiah dapat berkhasiat sebagai menurunkan kadar kolesterol, mencegah kanker usus, meningkatkan daya tahan tubuh dan berbagai khasiat lainnya. Sayangnya sekarang ini Dadiah sudah sangat jarang ditemukan.

4. Aia Aka

credit: instagram.com/belanga.id

Aia Aka merupakan minuman cincau khas Sumatera Barat. Minuman ini terbuat dari perasan daun cincau kemudian mengental hingga membentuk seperti agar-agar. Aia Aka lebih nikmat dikonsumsi saat panas terik. Biasanya Aia Aka dijual oleh pedagang kaki lima atau menggunakan gerobak mulai dari siang hingga malam hari.

Cincau yang sudah menjadi agar-agar ini disajikan dengan tambahan yang dapat dipilih seperti air asam, santan dengan tambahan gula merah, dan air daun kacang. Selain untuk menghilangkan rasa haus dan menyegarkan, Aia Aka juga dipercaya dapat menurunkan panas dalam dan memperlancar pencernaan.

5. Es Tebak

credit: instagram.com/jielllll.lia

Beberapa daerah di Sumatera Barat memang terkenal dengan cuaca yang panas. Nah, saat cuaca panas ini enaknya minum minuman yang dingin. Salah satu minuman dingin asal Sumatera Barat adalah Es Tebak. Minuman Es Tebak ini bisa ditemui di pedagang yang menjual minuman seperti Es Rumput Laut.

Es Tebak ini masuk kedalam varian es campur, pembedanya adalah dengan adanya tebak. Tebak sama seperti cincau namun memiliki tekstur sedikit lebih keras dan berwarna putih. Campuran yang terkandung kedalam Es Tebak adalah cincau, roti tawar, tape, sirup, susu kental manis dan es serut. Dijamin dengan meminum Es Tebak setelah capek dan panas-panasan saat traveling, tubuh akan kembali segar, dan panas akan minggat.

6. Jus Pinang Mudo

credit: instagram.com/malakeke_78

Jika biasanya jus dibuat dari buah seperti Apel, Jeruk, Mangga, Buah Naga dan buah yang biasa dibuat jus lainnya. Kalo di Sumatera Barat jus juga dibuat dari buah Pinang. Untuk buah pinang yang digunakan yaitu buah pinang yang masih muda. Proses pembuatannya sama seperti jus buah lainnya.

Jus Pinang juga sering ditambah dengan bahan lainnya seperti madu, jahe dan kuning telur. Jus Pinang juga sama dengan Teh Talua, lebih banyak dikonsumsi oleh kaum Adam. Jus Pinang juga dipercaya memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan tubuh dan menambah stamina.

Karena memiliki khasiat dan keunikan ini, pastikan Anda untuk mencoba 6 minuman khas Sumatera Barat ini ya.

Featured image: instagram.com/ianpiliang

comments powered by Disqus

Related Posts

Jangan Lupa Coba 10 Makanan Ini Saat Traveling Ke Sumatera Barat

Setelah membaca rekomendasi wisata di Sumatera Barat, apakah Anda sudah merencanakan ingin traveling ke Sumatera Barat? Nah, bagi Anda yang ingin atau sedang traveling ke Sumatera Barat, tidak afdhol jika tidak mencoba makanan khas dari negeri Minangkabau tersebut.

Read more

Rekomendasi Destinasi Wisata Di Sumatera Barat

Indonesia memiliki banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, termasuk Sumatera Barat. Potensi keindahan alam, kuliner dan budaya menjadi daya tarik provinsi ini wajib untuk dimasukan kedalam list tujuan wisata.

Read more

Teh Telor Pak Ali, Minuman yang Pas Direguk Saat Musim Hujan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa musim penghujan bisa berlangsung sampai bulan Maret ini. Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan wilayah yang suka dilanda banjir diminta untuk waspada.

Read more