Senja di Bukit Tempurung, Negeri di atas Awan

Senja di Bukit Tempurung memang selalu menarik untuk dinikmati. Terlebih dari ketinggian dengan suasana yang tenang dari hiruk pikuk keramaian. Mengaku pecinta senja? Daerah yang satu ini wajib traveler kunjungi. 

Bukit Tempurung

Tempat ini akan membuat siapa saja terpukau. Bagaimana tidak Puncak Tempurung mampu menawarkan keindahan sunrise dan sunset berpadu dengan landscape jajaran Bukit Barisan yang membentang hijau sepanjang mata memandang

Sajian awan di Bukit Tempuru

Puncak Tempurung juga kerap di sebut surga di atas awan. Dari tempat ini traveler akan mersakan sensasi melihat awan berarak perlahan dan lebih rendah dari tempat berpijak. Dijamin, akan langsung terpesona dengan sekali pandang. 

Penasaran dengan destinasi wisata satu ini? Yuk simak informasi di bawah ini. 

Lokasi

Puncak Tempurung berada di Bukit Tempurung tepatnya desa Lubuk Bangkar, kecamatan Batang Asai kabupaten Sarolangun, Jambi

Sunset di Puncak Tempurung

Pada awalnya, Puncak Tempurung hanyalah bukit biasa yang digunakan oleh masyarakat sekitar untuk berkebun. Pemandangnnya yang menawan kemudian diabadikan oleh seorang fotografer. Tidak di sangka, hasil jepretan tersebut mampu mengundang banyak orang untuk melihat dan minkmati sunset di tempat ini. 

Akses Menuju Lokasi

Jalur Menuju Lokasi

Perjalanan menuju desa terakhir berjarak 90 km dari pusat kabupaten sarolangun atau 2 jam perjalanan dengan mengendarai kendaraan bermotor. Sementara itu dari kota jambi menuju ibu kota kabupaten berkisar 120 km dengan waktu tempuh berkisar 4 jam. Bila mengendarai transportasi umum traveler harus merogoh kocek mulai dari Rp. 70.000 s/d Rp. 120.000

Setelah berada di desa, traveler bisa menyewa ojek dari desa menuju titik pemberhentian kendaraan terakhir. Jarak dari desa ke lokasi pemberhentian kendaraan berkisar 1,5 km. Di sini disediakan arena parkir. Biaya parkir di bandrol Rp 3.000 sementara untuk biaya masuk kawasan Rp 3.500/orang.

Selanjutnya dari tempat ini traveler harus berjalan kaki lagi sejauh 900 meter untuk sampai di Puncak Tempurung dan menikmati keindahan alamnya dari atas.

Sensasi dan Fasilitas Puncak Tempurung

Pengunjung yang mendirikan tenda di Puncak Tempurung

Destinasi wisata yang satu ini memang terkenal sangat pas untuk dinikmati. Sunset Bukit Tempurung adalah yang paling populer. Pesona alamnya yang memikat berpadu dengan hembusan udara nan sejuk akan sejenak melepas beban di kepala

Spot Foto untuk Mendokumentasikan Sunset

Coba bayangkan! Dari puncak ini traveler akan melihat matahari perlahan lahan terbenam di antara jajaran bukit barisan yang tegak kokoh. Sementara terpaan cahaya peraknya akan menggiring kawanan burung yang beterbangan kembali menghilang di dalam hutan yang hijau. Semua terasa begitu asri dan natural. Terkesan angkuh namun menawan. 

Sambil menyeduh kopi hangat teman traveler juga bisa mengobrol dengan pengunjung lain. Yap, Meski belum lama ini di buka sebagai destinasi wisata, tapi pesonanya sudah mampu menyedot rasa penasaran banyak penikmat alam. Maka tidak heran ketika dalam perjalanan akan berpapasan dengan pengunjung yang baru turun dari puncak. 

Bagi traveler yang hendak camping ceria. Disini tersedia arena camping ground. Jika tidak membawa tenda, tidak perlu khawatir karena di bawah ada tempat penyewaan tenda berkisar Rp. 50.000. 

Bila hanya hendak menikmati suasana alam sebentar saja, di sini juga sudah ada kantin yang menyediakan aneka makanan instan serta minuman hangat. Jadi bila malas membawa peralatan masak, tinggal memesan dan kemudian akan di antarkan. 

Oh ya, selain tempat bersantai, puncak tempurung juga dijadikan sebagai spot untuk berfoto. Bukan hanya sunsetnya yang menawan tapi masih banyak view lainnya yang juga sangat menarik untuk diabadikan. 

Sejauh ini fasillitas yang tersedia adalah tempat kantin dan tempat duduk untuk menikmati suasana alam. Sedangkan fasilitas seperti gazebo gazebo, musholah, wc, perbaikan jalan dan fasilitas pendukung lainnya masih tahap pembangunan. 

Cuaca Cerah di Puncak Tempurung

Bila hendak berkunjung ke tempat ini usahakan pada musim kemarau, sekitar bulan Juni hingga September. Pada bulan bulan tersebut cuaca akan sangat bagus. Dengan begitu senja akan lebih menawan tanpa tertutup kabut dan mendung. Selain itu jalanan menuju ke puncakpun tidak terlalu becek. 

Nah bagaimana traveler, tertarik ingin mencoba melihat sunset sambil bercengkrama dan menyeduh kopi khas jambi. Maka silahkan berkunjung ke sini. 

comments powered by Disqus

Related Posts

Merangin, Kabupaten Pilihan Pecinta Air Terjun

Salah satu yang menjadi daya tarik dan berkesan kabupaten merangin adalah keindahan dan keberadaan air terjun nya. Air terjun memang memilki daya tarik sendiri.

Read more

Napal Melintang, Karst Eksotik di Provinsi Jambi

Landscape Desa Napal melintang Napal Melintang adalah salah satu desa yang berada di kawasan Bukit Bulan, kecamatan Limun, kabupaten Sarolangun, provinsi Jambi.

Read more

Gunung Masurai, Surganya Sleeping Mountain

Keindahan dan pesona Gunung masurai adalah salah satu bentangan alam yang mewarnai bukit barisan. Gunung ini termasuk bagian dari wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Read more