Inilah Perbedaan Hotel dan Penginapan Lainnya

Selama ini masih banyak wisatawan yang belum tahu perbedaan hotel dan penginapan lainnya saat mengadakan acara liburan. Padahal penginapan selalu menjadi kebutuhan utama bagi yang ingin mengadakan perjalanan luar kota atau luar daerah. Selain tidur dan istirahat, akomodasi ini bermanfaat untuk melakukan kegiatan lain seperti kerja atau santai dan sebagainya.

Biasanya saat memilih penginapan, wisatawan akan menyesuaikan dengan dua faktor. Pertama adalah masalah ketersediaan dana. Kemudian yang kedua dan ini yang paling penting, yaitu selera. Agar tidak bingung dan salah dalam memilih, sebaiknya tahu jenis-jenisnya. Apalagi masing-masing punya ciri dan kelebihan yang berbeda-beda.

1. Hotel 

Hotel. Foto : pexels.com

Hotel merupakan penginapan paling populer di kalangan wisatawan karena mampu memberi layanan dan privasi yang lebih bagus. Selain itu jumlah kamarnya lebih banyak. Demikian pula dengan fasilitasnya, sangat lengkap seperti restoran, kolam renang, ruang meeting, salon dan sebagainya. Maka tidak mengherankan jika tarifnya juga lebih mahal.  

Tetapi ketersediaan fasilitas ini biasanya tergantung pada kelas hotel itu sendiri. Jika hotelnya merupakan hotel bintang lima, tentu mempunyai fasilitas paling lengkap. Sedangkan hotel kelas melati, pada umumnya tidak menyediakan fasilitas kolam renang, salon dan lainnya. Bahkan restorannya hanya berukuran kecil saja.

2. Villa

Villa. Foto : flickr.com

Villa merupakan penginapan yang bentuknya seperti rumah mewah dan biasanya berada di daerah sepi dan sunyi. Misalnya obyek wisata alam pegunungan atau pantai. Wisatawan akan merasa tenang dan nyaman ketika menginap di tempat ini karena memiliki tingkat privaci lebih tinggi dibanding hotel.

Selain itu villa selalu memiliki taman yang luas dengan suasana yang sangat alami. Bukan itu saja, keindahan dan kesejukan alam sekitar selalu menjadi kelebihan utama. Jadi sangat wajar apabila tarifnya sangat mahal dan sebagian besar wisatawan yang menginap sering datang bersama rombongan.

Baca juga:  Hakone, Kota Tua Bersejarah Dengan Hamparan Panorama Yang Indah

3. Resort

Resort. Foto : unsplash.com

Sama seperti villa, resort juga selalu mengambil lokasi di kawasan wisata dekat pantai atau pegunungan. Fasilitasnya lebih lengkap karena ingin memanjakan setiap tamu dan wisatawan yang sedang berlibur di kawasan wisata tersebut. Apalagi konsep pembuatannya memang selalu bersifat rekreatif.

Ciri berikutnya, resort sering menggunakan gaya arsitektur tradisional pada bangunan dan kamarnya. Ukurannya juga sangat luas, termasuk tamannya. Bahkan ada resort yang melengkapi diri dengan pusat perbelanjaan, agar semua kebutuhan wisatawan bisa terpenuhi tanpa harus pergi ke tempat lain.

4. Guest house

Guest house. Foto : commons.wikimedia.org

Untuk wisatawan yang ingin mencari penginapan dengan harga murah, bisa memilih guest house. Sebagian besar backpacker sangat suka tinggal di penginapan ini karena dapat menghemat anggaran pengeluaran. Apalagi bagi mereka yang senang menjalin komunikasi dan persahabatan dengan sesama backpacker.

Komunikasi dan persahabatan tersebut bisa tercipta dari ruang tidurnya berada dalam satu ruang. Jadi bukan merupakan kamar tidur pribadi dan harus saling berbagi tempat dengan wisatawan lain kecuali tempat tidurnya saja. Selain itu semua bisa menggunakan bersama fasilitas TV, ruang cuci baju, dapur dan ruang tamu atau ruang santai.

5. Hostel

Hostel. Foto : pixabay.com

Sebenarnya antara hostel dan guest house itu memiliki konsep yang hampir sama. Jadi untuk ruang tidurnya, harus mau berbagi dengan wisatawan lain dan bentuk kamarnya mirip asrama. Demikian pula dengan dapur, ruang cuci baju, ruang tamu dan fasilitas lainnya, merupakan fasilitas umum.

Adapun perbedaannya dengan guest house, hostel biasanya menggunakan bangunan yang lebih besar. Selain itu guest house pada umumnya merupakan rumah pribadi dan pemiliknya ingin merubah serta mengelolanya menjadi penginapan. Sedangkan hostel, dari awal memang dirancang untuk membuat penginapan. Tapi untuk tarifnya, pada umumnya tidak jauh berbeda.    

Baca juga:  5 Kegiatan Ini Tidak Lagi Bisa Dilakukan pada Momen Bulan Ramadhan Tahun Ini

6. Homestay

Homestay. Foto : pixabay.com

Selanjutnya ada homestay yang juga sangat cocok untuk wisatawan dan backpacker yang ingin melakukan penghematan. Selain tarifnya murah, tamu yang menginap juga memperoleh kesempatan berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan hal inilah yang menjadi salah satu kelebihan utamanya.

Bahkan tidak sedikit ada pengelola homestay yang mengajak para pelancong untuk mempelajari budaya dan adat istiadat setempat. Misalnya belajar membuat masakan tradisional, menari, bercocok tanam, membatik dan sebagainya. Karena itu sangat mudah menemukan homestay di daerah yang dikembangkan menjadi obyek wisata terpadu, terutama wisata budaya dan pendidikan.   

Sedangkan kamarnya tetap bersifat privat dimana setiap kamar hanya untuk satu atau dua tamu saja. Tapi untuk fasilitas lain seperti dapur, ruang tamu hingga taman, dapat dipakai bersama-sama. Lalu untuk kelebihan lainnya, antara wisatawan dan pengelola bisa terjalin hubungan komunikasi yang sangat akrab.

Itulah ulasan singkat dan sederhana tentang perbedaan hotel dan penginapan lainnya untuk memenuhi kebutuhan akomodasi saat berwisata. Pemilihannya tidak hanya bisa disesuaikan menurut kondisi keuangan saja. Justru yang terpenting adalah pengalaman yang bagaimanakah yang ingin dicari dari kegiatan wisata tersebut.

Reply