Wajib Baca! Tips Ketika Melakukan Summit Attack
Semenjak pandemi Covid-19 melanda dunia banyak sekali destinasi-destinasi wisata yang ditutup. Namun sekarang ini beberapa destinasi sudah mulai dibuka kembali, termasuk jalur pendakian gunung. Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan anti mainstream yang harus Anda coba.
Dalam dunia pendakian ada sebuah istilah yang dikenal dengan nama summit attack. Perjalanan saat pendaki menuju puncak gunung yang biasanya dimulai dari area kamp terakhir. Nah inilah yang disebut dengan istilah summit attack. Waktu untuk melakukan summit attack berbeda-beda tergantung dari karakter gunung yang didaki atau planning si pendakinya. Untuk melakukan summit attack ini juga ada tipsnya lho. Berikut tips ketika melakukan summit attack.
1. Persiapkan Fisik dan Stamina
Mempersiapkan stamina dan fisik ini adalah hal yang utama perlu diperhatikan. Biasanya trek saat summit attack ini merupakan trek yang paling menguras stamina. Jangan lupa untuk mengisi perut sebelum melakukan kegiatan yang menantang ini. Makanlah makanan yang bergizi agar fisik dan stamina anda maksimal. Lakukan juga pemanasan atau peregangan agar otot-otot Anda tidak kaget saat melakukan summit attack.
2. Bawalah Peralatan Yang Diperlukan saat Summit Attack
Persiapkan peralatan yang diperlukan saat summit attack seperti jaket, treking pole, headlamp, buff, tali, helm dan peralatan untuk summit attack lainnya tergantung dari karakter gunung yang didaki. Contohnya untuk summit attack ke puncak gunung Everest maka Anda harus membawa tabung oksigen. Tidak usah membawa peralatan yang mungkin tidak diperlukan saat melakukan summit attack. Karena Anda tidak akan kamp di puncak, jadi tidak usah membawa tenda. Tinggalkan perlatan yang tidak diperlukan di dalam tenda Anda. Karena peralatan yang diperlukan tidak terlalu banyak, mungkin Anda bisa menggunakan daypack sebagai pengganti carrier.
3. Jangan Lupa Bawa Minuman atau Makanan Seperlunya
Untuk tetap menjaga stamina, rasa haus atau lapar jangan lupa untuk membawa makanan dan minuman. Makanan Yang dibawa tidak perlu makanan berat seperti nasi dan lauk pauknya. Cukup hanya dengan membawa cemilan bergizi yang dapat menambah stamina dan menunda perut lapar.
4. Perhatikan Himbauan dan Aturan
Karakter setiap gunung berbeda-beda jadi Anda harus selalu memperhatikan instruksi atau himbauan dari pihak pengelola dari gunung yang Anda daki. Bisa saja saat Anda mendaki sedang tidak boleh untuk summit attack dan hanya boleh mendaki sampai post terakhir. Jika demikian jangan memakasakan untuk summit ya.
5. Jangan Terlalu Ambisius
Summit atau puncak gunung memang banyak banyak sekali hal-hal yang menakjubkan seperti pemandangan atau spot fotonya yang menarik. Jangan sampai karena ingin mendapatkan hasil foto yang keren malah membuat diri Anda berbahaya. Selain itu jika fisik dirasa tidak mampu jangan memaksakan diri untuk terus sampai ke puncak, Ingat Anda juga membutuhkan tenaga untuk kembali ke area kamp maupun untuk pulang. Kan nggak lucu bisa sampe puncak tapi turunnya ditandu. Pada beberapa gunung seperti Gunung Everest, waktu untuk kita berada di puncak juga ditentukan.
6. Tetap Selalu Kompak
Memang kompak harus tetap dijaga, tapi karena biasanya summit attack ini merupakan trek yang paling menantang dan menguras stamina kekompakan Anda menjadi berkurang. Tetap jaga kekompakan kelompok, perhatikan juga fisik teman-teman Anda.
Itulah 6 tips ketika melakukan summit attack yang perlu Anda perhatikan untuk menjaga keselamatan Anda dan teman-teman.
Related Posts
9 Pantangan Saat Mendaki Gunung
Saat ini mendaki gunung sangat digemari oleh kebanyakan orang. Setiap tahun jumlah pendaki selalu makin naik. Alasannya pun beragam, mulai dari ingin melihat keindahan alam sampai karena bosan dengan wisata-wisata di kota.
Read moreCerita Foto dari Gunung Papandayan
Gunung Papandayan bisa dicapai dengan Angkot dari Terminal Guntur Garut sampai sebuah pertigaan (sopir Angkot sudah paham betul turun di pertigaan mana).
Read moreJalan-jalan ke Gunung Gede
Cerita lama, pas long weekend kemaren (1 – 3 Juni 2007). Karena males nulis lagi jadi uplod poto-poto aja ya.
1 Juni 2007 dini hari, Cibodas
Dari Jakarta (Rambutan) nyarter angkot Rp 150rebu. Pas masuk Ciawi kena razia pulisi, katanya angkot gak boleh keluar trayek. Nego-nya lamaaaaaa bgt, lucunya sama sopir angkot kita dibilangin rombongan dari gereja yang lagi ditungguin acara di Cibodas. Akhirna beliau menyerah di nominal 50rebu ^^