Mengenang Memori Sejarah di Museum Nasional Indonesia (Museum Gajah)

Sumber : goodnewsfromindonesia.id

Museum Nasional Indonesia atau yang biasa dikenal dengan Museum Gajah adalah salah satu museum dengan koleksi yang paling lengkap di Indonesia. Museum ini berlokasi tepatnya di Jl. Medan Merdeka Barat No.12, Gambir, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Museum ini lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia, khususnya penduduk Jakarta dengan sebutan “Museum Gajah”. Alasannya karena di bagian depan museum terdapat sebuah patung gajah perunggu yang diberi oleh Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand. Patung tersebut sebagai hadiah yang pernah berkunjung ke museum tersebut pada tahun 1871.

Spot Foto di Halaman Depan Museum

Spot Halaman depan Museum | Sumber : myeatandtravelstory.wordpress.com

Pada halaman depan museum pengunjung dapat berfoto-ria dengan latar air mancur dan patung gajah yang menjadi ciri khas museum ini. Selain itu ada juga patung seperti hembusan ombak yang melingkar yang terbuat dari perunggu yang terlihat sangat artistik dan juga biasanya digunakan sebagai spot foto favorit penjung sebelum memasuki kawasan museum. Selain itu penampilan gedung lama yang masih dijaga kondisinya juga turut menjadi pemandangan yang unik yang bisa diabadikan oleh pengunjung di sana.

Memasuki Kawasan Museum

Tiket Masuk Museum | Sumber : lelungan.net

Setelah puas mengambil gambar di halaman museum, pengunjung bisa memasuki museum dengan sebelumnya membeli tiket masuk seharga Rp 5.000,- per orang. Harga ini sangatlah murah bagi kalian yang ingin berlibur sekaligus menambah edukasi di museum ini. Pengunjung diharuskan menitipkan barang bawaanya (tas, jaket, dan makanan) pada tempat penitipan. Karena selama menjelajahi kawasan di dalam museum, pengunjung tidak diperbolehkan membawa barang-barang tersebut.

Taman Kumpulan Arca

Taman Arca | Sumber : www.jakartatraveller.com

Saat pengunjung memasuki kawasan di dalam museum, mereka akan dihadapkan pada sebuah taman mini yang berisi arca-arca peninggalan sejarah dari berbagai kerajaan di Indonesia. Di sana pengunjung dapat mempelajari jenis-jenis arca mulai dari patung raja sampai dengan alat-alat ritual kerajaan yang terbuat dari batu. Tempat ini sangat menarik sebagai tempat berfoto karena berada di tempat semi terbuka.  Namun ada juga arca yang dipajang di tempat terbuka dan ada pula yang dijejer di lorong-lorong museum.

Kumpulan Peninggalan Pendidikan dan Kebudayaan

Memasuki ruangan yang berikutnya, di sana ada empat lantai yang masing-masing lantai memiliki koleksi yang berbeda beda. Pada lantai pertama berisi koleksi prasejarah. Di sana banyak koleksi-koleksi manusia purba dari tiap-tiap zaman dan beberapa daerah di Indonesia. Selain itu dijelaskan pula penemuan patung-patung berdasarkan lapisan tanah yang ada pada zaman tersebut. Di sana pula ditampilkan ilustrasi bagaimana manusia purba melakukan aktivitas kehidupannya.

Timbangan | Sumber : myeatandtravelstory.wordpress.com

Beranjak ke lantai dua, di lantai ini koleksi yang dipajang yaitu benda-benda ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada pada masa lampau. Banyak benda-benda seperti globe, navigasi, timbangan dan lain-lain yang merupakan peninggalan karya di masa lalu yang kini dikembangkan menjadi bentuk yang lebih modern. Dengan melihat koleksi ini kita tahu bahwa dulu teknologi berkembang dari benda-benda yang sangat sederhada sampai akhirnya menjadi seperti sekarang ini.

Pakaian Adat | Sumber : myeatandtravelstory.wordpress.com

Di lantai tiga berisi benda-benda yang berbau oganisasi sosial dan pola pemukiman. Di sana ditampilkan berbagai jenis pakaian adat, prasasti, perhiasan dan benda-benda religi dari berbagai kerajaan di Indonesia. Ada juga kursi dan meja yang digunakan oleh masyarakat pada masa lalu turut dipajang di sana.

Kemudian di lantai empat adalah tempat koleksi emas dan keramik. Khusus di ruangan ini para pengunjung tidak diperolehkan mengambil gambar. Di tempat ini banyak berbagai benda-benda yang terbuat dari emas. Baik itu berupa perhiasan, baju dan lain-lain.

Bagi kalian yang ingin berkunjung ke museum ini, museum ini tutup pada hari senin dan hari libur nasional. Sedangkan pada hari senin sampai jumat buka dari pukul 8 pagi sampai 4 sore dan untuk hari sabtu dan minggu buka sampai jam 5 sore. Museum ini sangat cocok bagi kalian yang ingi berlibur hemat bersama teman atau keluarga sekaligus menambah pengetahuan tentang sebagai sejarah yang ada di Indonesia.

comments powered by Disqus

Related Posts

Teng Tinkerbell, Segelintir Anak Penopang Eksistensi Budaya Madura

Teng Tinkerbell adalah salah satu sanggar seni budaya asal Sumenep, Madura yang masih berada dalam jalur perjuangan dalam upaya melestarikan budaya bangsa Indonesia, utamanya budaya Madura.

Read more

Pagi Hari di Sebuah Taman Kecil

RPTRA Taman Sawo dulunya kumuh dan tempat para ABG mojok pacaran di kala malam hari Minggu, 25 September 2016, kebetulan saya ada di Rumah mertua di bilangan Cipete Utara Jakarta Selatan.

Read more

Mengunjungi Perpustakaan Tertinggi di Dunia

Perpustakaan Nasional RI. Sumber : Brigittayolanda.com Tentu kita semua tidak asing dengan tempat yang satu ini, ya perpustakaan. Siapa sih yang tidak pernah ke perpustakaan?

Read more