Tertarik Menikmati Pesona Alam dengan Sentuhan Edukasi di Bangka Belitung?, Berikut Tempatnya!

Wisata edukasi adalah sebuah kegiataan wisata dimana pengunjung akan mendapatkan ilmu atau ide-ide kreatif disamping keindahan tempat yang ditawarkan. Belakang ini wisata edukasi menjadi salah satu pilihan travelers dan juga keluarga yang hendak menghabiskan waktu libur mereka. Tentu saja selain ingin refreshing mereka juga ingin anak anaknya mendapatkan ilmu dari tempat yang dikunjungi.  

Pesona keindahan Laut Bangka Belitung

Nah, Kepulauan Bangka Belitung atau yang sering disebut Babel adalah salah satu tempat yang sangat direkomendasikan untuk traveler yang mencari wisata edukasi tanpa mengesampingkan pesona alamnya. Penasaran dimana saja. Berikut ulasannya

Museum Timah

Museum Timah

Bangka Belitung memiliki sejarah yang panjang sebagai daerah penghasil timah. Eratnya hubungan timah dengan kepulaun ini dapat terlihat lewat pendirian Museum Timah Indonesia di Pangkal Pinang.  Museum Timah Indonesia ini merupakan museum tekhnologi pertimahan yang dikelolah PT. Timah Tbk yang didirkan pada tahun 1958 untuk mencatat sejarah pertimahan di Bangka Belitung.

Kini, Museum Timah Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung terutama bagi mereka yang memiliki hubungan emosional dengan Bangka Belitung. Nah, jika traveler berkunjung ke Bangka Belitung tidak ada salahnya untuk datang. Banyak ilmu yang bisa didapat dari museum ini. Bahkan sejarah mencatat toko toko pejuang seperti Bung Karno dan Bung Hatta, pernah diasingkan di sini. Selain itu tempat ini juga dahulunya pernah dijadikan tempat perundingan pra Roem Royen sekitar tahun 1948-1949 yang dilaksanakan dalam satu kamar dari lima kamar yang ada.

Bagaimana? Menarik bukan? Jika hendak melihat langsung, silahkan datang ke Jln. Ahmad Yani, No.179, Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Dulunya tempat ini adalah milik Banka Tin Winning (BTW), badan usaha milik pemerintah kolonial.

Baca juga:  Menikmati Lukisan Alam Pulau Pemutusan

Pulau Lengkuas

Pesona Pulau Lengkuas

Pulau Lengkuas yang berada di sebelah utara Pantai Tanjung Kelayang, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung adalah pilihan yang tepat jika traveler mencari spot wisata alam nan edukatif saat berkunjung ke Pulau Belitung. Di pulau ini teman traveler bisa menikmati keindahan pulau dengan pesona pantai dan lautnya. Pulau Lengkuas juga  terkenal dengan Mercusuarnya. Marcusuar kuno yang dibangun zaman kolonial belanda pada tahun 1882 dengan ketinggian 70 meter,  sampai sekarang masih berfungsi baik dalam membantu navigasi kapal –kapal  yang keluar masuk tanjung.

Marcusuar di Pulau lengkuas

Wisatawan dapat mengunjungi mercusuar sembari menelusuri setiap ruangan di dalamnya hingga ke lantai 18 dibagian paling puncak. Nah, dari puncak mercusuar traveler akan melihat lanskap keindahan Pulau Lengkuas sambil menunggu matahari terbenam. Oh ya, di lokasi marcusuar terdapat beberapa informasi terkait sejarah pembangunan marcusuar. Atau jika belum puas dengan itu teman traveler bisa bertanya langsung ke penjaganya.

Selain menikmati sajian pantai yang indah dan mercusuar dengan sejarahnya, aktivitas lain yang tidak boleh terlewatkan adalah Snorkling. Yap, Pulau Lengkuas juga menyimpan

keindahan bawah laut lewat aneka jenis ikan dan terumbu karang yang cantik. Biasanya penyedia jasa kapal penyeberangan sudah mempersiapkan peralatan Snorkling. Tinggal membayar sesuai kesepakatan maka peralatan sudah bisa digunakan. Bagaimana menarik bukan?

Pulau Kepayang

Pulau Kepayang

Pulau Kepayang diakui masyarakat sebagai Pulau Babi. Pulau ini sangat indah dipandang dengan hamparan pasir putih berpadu laut biru. Belum lagi struktur batuannya yang tertata alami, semakin memberikan kesan eksotik bagi setiap pengunjung yang datang.

Selain pemandangan yang menakjubkan daerah ini juga ternyata digunakan sebagai tempat pelestarian Penyu.  Pelestarian Penyu disini masih sangat sederhana. Penyu hanya disimpan di dalam kolam buatan terbuka tanpa dinding.  Penjaga pulau menangani penyu penyu muda sampai mereka mencapai usia dewasa.  Selanjutnya penyu dewasa akan dilepas ke laut lepas untuk kembali kehabitat aslinya. Ide pelestarian ini sebenarnya wujud kekhawatiran masyarakat akan jumlah penyu yang signifikan menurun beberapa tahun terakhir. Salah satu penyebabnya adalah maraknya perburuan liar untuk diperjual belikan secara ilegal. Jadi, buat traveler yang berkunjung ke sini tidak ada salahnya ya untuk menggali informasi mengenai penyu agar bisa mencintai dan sama sama menjaga keberadaanya

Baca juga:  Mengenang Memori Sejarah di Museum Nasional Indonesia (Museum Gajah)

Nah, Bagaimana? Tertarik untuk berkunjung?. Jika ya, teman traveler harus terlebih dahulu menyeberang ke Pulau Babi dari Tanjung Kelayang. Dibutuhkan waktu sekitar 20 menit dengan menggunakan perahu. Untuk transportasi tidak perlu khawatir selalu tersedia buat para pengunjung yang datang

Museum Kata Andrea Hirata

Museum Kata Andrea Hirata

Siapa yang tak mengenal Andrea Hirata, putra Bangka Belitung yang mengharumkan nama bangsa lewat karya fenomenal Laskar Pelangi. Kecintaan pada sastra dan tanah kelahiran membuat sastrawan satu ini mencetuskasn ide untuk mendirikan sebuah museum yang diberi nama museum kata Andrea Hirata.

Menginjakkan kaki di halaman depan, suasana sastra terlihat kental dengan berbagai foto foto yang terpajang. Masuk lebih kedalam, Andrea Hirata semakin memperjelas bagaimana sastra begitu besarnya berpengaruh terhadap kehidupan. Secarah keseluruhan Museum ini bercerita mengenai perjalanan karya sastra yang menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Belitung.

Desain Ruangan di Museum Kata Andrea Hirata

Siapa yang tak mengenal Andrea Hirata, putra Bangka Belitung yang mengharumkan nama bangsa lewat karya fenomenal Laskar Pelangi. Kecintaan pada sastra dan tanah kelahiran membuat sastrawan satu ini mencetuskasn ide untuk mendirikan sebuah museum yang diberi nama museum kata Andrea Hirata.

Menginjakkan kaki di halaman depan, suasana sastra terlihat kental dengan berbagai foto foto yang terpajang. Masuk lebih kedalam, Andrea Hirata semakin memperjelas bagaimana sastra begitu besarnya berpengaruh terhadap kehidupan. Secarah keseluruhan Museum ini bercerita mengenai perjalanan karya sastra yang menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Belitung.

Reply