Karena Corona, Aplikasi yang Mendukung Work From Home Pun Laris Manis Diunduh

Karena virus Corona atau Covid-19, kini kegiatan yang melibatkan banyak orang mulai dibatasi. Sekolah-sekolah diliburkan. Tempat-tempat wisata juga ditutup. Rapat-rapat juga diminta pakai media video conference. Kuliah di berbagai perguruan tinggi juga kini dilakukan secara online.

Semua orang diminta lakukan self isolation, untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus. Bahkan, beberapa instansi pemerintah dan swasta, kini merumahkan pegawainya. Mereka diminta bekerja di rumah. Work from home, istilah populernya. Pokoknya, semua orang mesti stay at home.

Aplikasi Zoom dan Video Call via WhatsApp

Sumber foto: Tribunnews.com

Untuk ibu-ibu rumah tangga, dengan diberlakukannya sistem belajar secara daring, membuat mereka dipaksa untuk tahu dan paham penggunaan beberapa aplikasi yang dipakai sekolahnya untuk melakukan sistem belajar jarak jauh. Aplikasi komunikasi online, yang tadinya tak mereka tahu, kini harus diunduh. Biar anak tetap bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar di rumah.

“Selama ini yang yang kita tahu untuk video call ya Whatsapp. Tapi sekarang harus unduh aplikasi ini itu, sedikit ribet sih, Tapi Akhirnya kita tahu, ada aplikasi yang tidak kalah menarik dari WhatsApp,” kata Yorda, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Depok. Kata dia, sekolah anaknya kini diliburkan. Dan, pihak sekolah menerapkan sistem belajar jarak jauh.

Yorda pun bercerita, tiap pagi kini kesibukannya bertambah. Ikut memandu tiga anaknya belajar jarak jauh. Kata dia, aplikasi yang harus di unduh antara lain Google Classroom dan Zoom.

Sejak banyaknya sekolah menerapkan sistem belajar jarak jauh, dan kantor-kantor memutuskan pegawai untuk work from home, aplikasi Zoom memang mendadak terkenal. Aplikasi ini, banyak diunduh. Aplikasi buatan developer zoom.us ini, adalah aplikasi pertemuan HD gratis dengan video dan berbagi layar hingga 100 orang.

Jadi lewat aplikasi itu orang-orang orang bisa terhubung secara online, dan berkomunikasi satu sama lain dalam satu waktu. Aplikasi ini memungkinkan beberapa orang bisa berkomunikasi langsung dalam satu waktu secara bersamaan. Pendek kata, Zoom adalah aplikasi meeting online. Mengutip situs media.skyegrid.id, Zoom adalah aplikasi yang bisa mendukung pola work form home.

Versi gratisnya bisa diunduh di Google Play Store. Untuk versi berbayarnya, aplikasi cloud meeting multi platform untuk konferensi video atau video call ini bisa menampung 1.000 orang sekaligus. Untuk bisa menikmati fitur tersebut pelanggan harus berlangganan versi Enterprise Plus dengan harga US$19,99 per bulan.

Aplikasi Google Class Room dan Skype

Sumber foto: Katadata.co.id

Dewi, ibu rumah tangga lainnya yang juga tinggal di Depok, menceritakan pengalamannya saat memandu anak anaknya yang mesti menjalani belajar secara online. Katanya, guru sekolah anaknya, untuk memberikan pelajaran, pakai aplikasi Skype. Padahal, selama ini, ia tak pernah tahu aplikasi tersebut. Pihak Sekolah anaknya juga mengharuskan ia mengunduh aplikasi Google Classroom. ” Kini malah disuruh download Zoom. Ya terpaksa harus belajar lagi gimana gunakannya,” kata dia.

Aplikasi Bluejeans untuk Virtual Press Conference

Sumber foto: Bluejeans.com

Lain lagi yang dilakukan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Di musim mewabahnya virus Korona, IDAI merasa perlu banyak memberikan edukasi terkait virus itu kepada publik. Terutama mengedukasi ibu-ibu di rumah agar menjaga kesehatan dan kebersihan keluarganya. Tapi, tentu di tengah anjuran perlunya semua orang melakukan social distancing, Tak mungkin penyebaran informasi dilakukan via konferensi langsung.

Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI, pihaknya memakai aplikasi Bluejeans untuk menyiarkan konferensi pers yang digelar. Cara kerjanya, wartawan yang mau ikut konferensi pers secara online akan diminta mendaftar di link yang disediakan. Kemudian mendownload aplikasi Bluejeans di Google Play Store atau App Store.

” Lalu lakukan registrasi nama email dan asal media atau institusi. Nah, link untuk mengikuti konferensi pers online dikirim via email yang digunakan saat registrasi. Di hari pelaksanaan acara jumpa persnya, klik link biar bisa ikuti jumpa pers online itu. Tuliskan nama, email dan asal media untuk registrasi di kolom chat. Apabila ada pertanyaan dapat ditulis di kolom Q and A. Konferensi pers pun dibatasi hanya untuk 20 wartawan,” kata dokter Aman Bhakti Pulungan, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia.

comments powered by Disqus

Related Posts

Merasakan Gejala Mirip Infeksi Corona, Ini Langkah-langkah yang Perlu Dilakukan

Wabah virus Corona atau yang oleh World Health Organization (WHO) diberi nama resmi Covid-19, telah menyebar hampir ke seluruh dunia. Korban meninggal akibat virus yang mirip dengan virus influenza ini pun sudah tembus angka 10 ribu lebih orang di seluruh dunia.

Read more

Suntuk #dirumahaja Karena Corona, Ini 4 Buku Traveling yang Bisa Dibaca untuk Membunuh Bosan

Kegiatan jalan-jalan atau traveling kini tidak disarankan di tengah mewabahnya virus Corona atau Covid-19. Sebab, berkunjung ke destinasi wisata, rawan tertular virus membahayakan yang awalnya muncul di Kota Wuhan, Tiongkok ini.

Read more

Wisata Kuliner Via Ojek Online Saat Pandemi Corona? Tetaplah Perhatikan 5 Hal Ini

Berbulu kuliner saat kondisi pandemi corona mungkin harus banyak dipertimbangkan. Disamping anjuran pemerintah untuk menjaga diri untuk beraktivitas di rumah, memaksakan diri untuk keluar rumah walaupun untuk berburu kuliner beresiko untuk memperluas penyebaran virus corona.

Read more