Suntuk #dirumahaja Karena Corona, Ini 4 Buku Traveling yang Bisa Dibaca untuk Membunuh Bosan

Kegiatan jalan-jalan atau traveling kini tidak disarankan di tengah mewabahnya virus Corona atau Covid-19. Sebab, berkunjung ke destinasi wisata, rawan tertular virus membahayakan yang awalnya muncul di Kota Wuhan, Tiongkok ini. Terlebih, saat ini beberapa negara sudah menutup berbagai destinasi wisatanya yang selama ini jadi favorit dikunjungi para turis.

Termasuk Indonesia tentunya. Beberapa daerah, kini telah secara resmi menutup tempat-tempat wisatanya. Sekolah-sekolah juga diliburkan. Pun, perguruan tinggi. Kegiatan di luar ruangan, dibatasi. Apalagi yang melibatkan orang banyak. Social distancing dianjurkan. Menjaga jarak dengan orang-orang saat ada di ruang publik. Minimal, jaga jarak sampai 2 meter, untuk mencegah tertular droplet yang kemungkinan dikeluarkan oleh orang yang kena Corona.

Pemerintah juga mengimbau, sebaiknya warga lebih banyak tinggal di rumah. Bahkan, pemerintah lewat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi, telah mengeluarkan keputusan membolehkan para pegawai di instansi pemerintah untuk bekerja di rumah masing-masing. Tidak perlu harus ke kantor.

Bila pun perlu hadiri rapat, cukup via video conference. Pendek kata, yang paling di sarankan mengisolasi dulu sementara waktu di rumah masing-masing. Ini semua dilakukan, demi mencegah potensi tertular oleh virus yang telah menyebabkan ribuan orang meninggal di seluruh dunia.

Nah, tinggal di rumah seharian, apalagi sampai 14 hari seperti yang disarankan pemerintah, tentu akan membosankan. Biar tak bosan, ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Bisa nonton televisi. Nonton film via handphone. Pantengin channel favorit di YouTube. Atau biar otak tetap fresh, baca buku. Biar tidak stress, sekaligus agar pengetahuan bertambah.

Bagi yang hobi traveling, ada beberapa buku tentang traveling yang bisa dibaca untuk membunuh suasana suntuk saat mengisolasi diri dalam rumah. Berikut empat buku bertema traveling yang menarik untuk dibaca dan jadi bahan pembunuh suntuk.

Buku ” Menyusuri Lorong Dunia : Kumpulan Perjalanan” Sigit Susanto

Foto : dokumen pribadi

Buku,” Menyusuri Lorong Dunia : Kumpulan Perjalanan” yang ditulis Sigit Susanto dan diterbitkan oleh Penerbit Insist Press ini, bisa dikatakan buku lawas. Bukunya, ada tiga jilid. Meski buku yang diterbitkan agak lawas, tapi isinya menarik. Karena si penulis, Sigit Susanto yang merupakan mantan pemandu wisata, dalam setiap perjalanannya ke berbagai negara, tak sekedar mengulas menariknya tempat yang disinggahi, tapi juga mengulas tradisi, budaya dan jejak sejarahnya. Bahkan, ikut diulas buku-buku yang pernah ditulis para pelancong tentang tempat itu. Buku sastra setempat juga tak lupa diulasnya dengan gaya bertutur yang gampang dicerna otak.

Buku ” The Journey from Jakarta to Himalaya” Gola Gong

Foto: dokumen pribadi

Buku,” The Journey from Jakarta to Himalaya,” yang ditulis Gola Gong, salah satu buku bertema traveling yang menarik untuk dibaca. Cocok untuk mengisi waktu suntuk di rumah.

Buku,” The Journey from Jakarta to Himalaya,” ini berisi petualangan Gola Gong ke berbagai negara. Isinya, cukup memikat. Ada banyak cerita seru yang dituturkan Gola Gong dalam bukunya. Sebuah buku petualangan yang bisa dikatakan nekad dari anak muda yang sedang bersemangat untuk keliling dunia.

Ketika Gola Gong berkelana memang masih berusia muda. Dia berpetualang solo dari Indonesia hingga ke Nepal. Sendirian saja. Ada banyak kisah yang menegangkan yang diceritakan si penulis. Membaca buku ini, kamu akan dibawa pada sebuah jejak petualang. Benar-benar sebuah petualangan. Bukan traveling biasa. Buku yang cocok untuk para backpacker.

Buku “The Naked Traveler” Trinity

Foto: dokumen pribadi

Siapa yang tidak hapal Trinity. Dia, adalah salah satu travel blogger paling terkenal di Indonesia. Buku catatan perjalanan yang ditulisnya selalu best seller alias masuk dalam kategori buku terlaris.

Bukunya yang paling laris, The Naked Traveler yang sampai ditulis beberapa jilid. Buku Trinity enak dibaca. Bahasanya tidak bikin kening berkerut. Kisah-kisahnya benar-benar cerita ringan yang ia alami di setiap perjalanannya. Kisah yang kadang kita anggap remeh. Pokoknya, baca buku dia, kamu akan terhibur.

Buku “The Lonely Planet Story”

Foto : dokumen pribadi

Buku, ” The Lonely Planet Story,” yang ditulis Tony and Maureen Wheeler ini juga cocok untuk bahan bacaan para backpacker. Bahkan, bisa dikatakan ini buku yang wajib dibaca para backpacker pemula. Bukunya, bercerita tentang jejak perjalanan suami isteri Tony dan Maureen Wheeler mengarungi benua Eropa, Asia sampai ke Australia. Buku ini juga mengisahkan perjuangan suami istri ini membangun perusahaan The Lonely Planet, yang melahirkan buku Lonely Planet, kitab wajib para backpackers.

Demikian empat buku bertema traveling yang bisa dibaca untuk membunuh suntuk saat tidak bisa kemana-mana karena wabah Corona. Mungkin para pembaca punya usulan buku lain yang menarik untuk dibaca, silahkan tambahkan di kolom komentar ya.

comments powered by Disqus

Related Posts

Untuk Para Traveler, Ini Gejala Infeksi Corona dari Hari ke Hari yang Harus Dikenali

Virus Corona atau yang oleh World Health Organization (WHO), badan kesehatan dunia telah dinamai Covid-19, penyebarannya kian mengkhawatirkan. Sudah ratusan negara terkonfirmasi ada kasus Corona.

Read more

Gudeg Adem Ayem Solo, Lezat dan Menjadi Langganan Tetap Para Pejabat

Rumah Makan (RM) Adem Ayem Solo berhadapan langsung dengan rumah dinas walikota Surakarta atau Loji Gandrung. Tepatnya di Jl. Slamet Riyadi 342, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.

Read more

Kendati Sudah Mereda, Tips Wisata Usai Pandemi Ini Tetap Perlu Kalian Terapkan

Meski sudah ada pelonggaran, ada beberapa tips wisata usai pandemi yang perlu menjadi perhatian. Kesehatan tetap merupakan urusan utama yang perlu mendapat kepedulian tinggi, termasuk faktor-faktor penting yang lain.

Read more