Ini Sederet Daya Tarik Kota Ambon yang Penuh Pesona

Ambon, salah satu gugusan pulau di Nusantara punya sederet daya tarik sebagai destinasi favorit para pelancong. Alamnya yang indah. Ada banyak tempat eksotis yang bisa dinikmati dan dijelajahi di Ambon.

Tidak hanya itu, Ambon juga sarat dengan jejak sejarah. Ada banyak jejak peninggalan masa lalu yang bisa menambah referensi pengetahuan tentang Ambon. Bagi yang suka dengan wisata sejarah, Ambon tempat yang tepat untuk dimasukan dalam daftar destinasi yang harus disinggahi.

Soal kuliner. Ambon juga tak kalah. Ada banyak rumah makan dan tempat bersantap yang bisa memuaskan lidah. Berikut sederet pesona yang bisa dinikmati saat menjelajah bumi Ambon Manise.

Monumen Thomas Matulessy

Monumen atau Tugu Thomas Matulessy. Foto: Pegipegi.com

Nama tenarnya adalah Kapiten Pattimura. Ia salah satu pahlawan Nasional asal Ambon. Sosok yang pernah begitu gagah berani melawan penjajah Belanda. Nah, untuk mengenang jasa kepahlawanannya, di Ambon ada tugu Thomas Matulessy atau Kapitan Pattimura.

Letak tugu ini ada di area lapangan yang ada di depan kantor Gubernur Ambon. Lapangan ini, salah satu tempat berkumpulnya warga Ambon untuk sekedar santai mengobrol atau berolahraga. Jika datang ke Ambon, jangan lupa mampir ke lapangan ini. Jangan lupa pula melihat tugu Thomas Matulessy.

Benteng Victoria

Benteng Victoria. Foto: Itinku.com

Tidak jauh dari lapangan itu juga ada salah satu jejak sejarah yang jadi ikon kota Ambon. Jejak sejarah itu bernama Benteng Victoria. Benteng ini merupakan benteng peninggalan Portugis yang dibangun pada Abad 17. Dulunya bernama Benteng Nossa Senhora Annucida. Tapi ketika penjajah Belanda bercokol di sana, benteng itu berganti nama. Oleh Belanda, benteng itu diganti dengan nama Victoria. Nama itulah yang sekarang dikenal. Di benteng ini pula, Kapitan Pattimura atau Thomas Matulessy dieksekusi oleh Belanda.

Monumen Gong Perdamaian

Monumen Gong Perdamaian. Foto: Gotripina.com

Tidak jauh dari Benteng Victoria, ada Monumen Gong Perdamaian. Monumen ini, dibangun tepat di tengah jalan. Ini monumen yang jadi simbol perdamaian di bumi Ambon Manise. Seperti diketahui, Ambon pernah dibakar konflik. Nah, untuk merekatkan kembali tali persaudaraan antara kelompok yang pernah bertikai dibangun Monumen Gong Perdamaian.

Teluk Ambon

Teluk Ambon. Foto: Pegipegi.com

Masih di kota Ambon. Satu tempat lainnnya yang tak boleh dilewatkan saat datang melancong ke Ambon, adalah Teluk Ambon. Pemandangannya yang indah, akan membuat kunjungan ke Ambon terasa sempurna.

Gunung Nona

Pemandangan Kota Ambon. Foto: Toekangbatoe.wordpress.com

Ingin melihat panorama Kota Ambon? Tinggal datang ke Gunung Nona. Dari gunung ini, mata akan dimanjakan oleh lansekap kota Ambon yang indah. Ini tempat favorit untuk melihat kota Ambon dari ketinggian.

Jembatan Merah Putih

Jembatan Merah Putih. Foto: pegipegi.com

Di Ambon, kini sudah ada jembatan yang membentang sepanjang satu kilometer. Jembatan Merah Putih. Jembatan kebanggaan warga Ambon. Jangan lupa, jika datang ke Ambon, kunjungi juga jembatan menakjubkan ini.

Ambon Bay Festival

Ambon Bay Festival. Foto: Asiaworldindonesia.com

Jika kamu datang melancong ke Ambon pada bulan Agustus, ini saat yang tepat untuk menyaksikan sebuah festival. Ambon Bay Festival namanya. Festival ini sudah jadi acara tahunan yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata. Di festival ini, ada banyak yang bisa dinikmati mulai dari pertunjukan musik, tarian budaya dan lain-lain.

Rumah Makan Ratu Gurih

Menu seafood RM Ratu Gurih. Foto: Indonesia.travlr.com

Lapar setelah jalan-jalan? Tidak usah khawatir. Ada banyak tempat makan di Kota Ambon. Salah satu tempat makan yang terkenal di Kota Ambon adalah Rumah Makan Ratu Gurih. Ini rumah makan dengan menu andalan sea food. Lokasinya ada di Jalan Diponegoro Nomor 26, Ahusen, Sirimau, Kota Ambon.

comments powered by Disqus

Related Posts

Gudeg Adem Ayem Solo, Lezat dan Menjadi Langganan Tetap Para Pejabat

Rumah Makan (RM) Adem Ayem Solo berhadapan langsung dengan rumah dinas walikota Surakarta atau Loji Gandrung. Tepatnya di Jl. Slamet Riyadi 342, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.

Read more

Kendati Sudah Mereda, Tips Wisata Usai Pandemi Ini Tetap Perlu Kalian Terapkan

Meski sudah ada pelonggaran, ada beberapa tips wisata usai pandemi yang perlu menjadi perhatian. Kesehatan tetap merupakan urusan utama yang perlu mendapat kepedulian tinggi, termasuk faktor-faktor penting yang lain.

Read more

Museum Sonobudoyo Yogyakarta, Asik Untuk Belajar Seni dan Budaya Nusantara

Di ujung selatan Jl. Malioboro, Yogyakarta terdapat titik nol kilometer kota tersebut. Di sini pula ada banyak sekali simbol-simbol budaya dengan cerita dan kisah sejarah yang teramat panjang.

Read more