Menikmati Danau Gunung Tujuh yang Mistis Nan Eksotis

Berbicara tentang kabupaten Kerinci memang tidak akan ada habisnya. Pesona keindahannya baik dari wisata alam hingga wisata budaya sangatlah menggoda untuk disambangi. Salah satu keindahan alam kabupaten Kerinci yang sampai saat ini masih populer adalah Danau Gunung Tujuh. Sebuah destinasi wisata yang memiliki panorama indah, lengkap dengan cerita legenda yang kental.

Pesona Danau Gunung Tujuh

Danau Gunung Tujuh

Danau Gunung Tujuh adalah danau tertinggi di Asia Tenggara yang berada di ketinggian 1950 Mdpl. Luas danau berkisar 960 hektar yang dikelilingi tujuh gunung yaitu, Gunung Hulu Tebo (2525 Mdpl), Gunung Hulu Sangir (2330 Mdpl), Gunung Madura Besi (2418 Mdpl), Gunung Lumut (2350 Mdpl), Gunung Selasih (2230 Mdpl), Gunung Jar Panggang (2469 Mdpl), dan Gunung Tujuh (2735 Mdpl).

Danau Gunung Tujuh adalah pesona di tengah dataran tinggi Kerinci. Danau ini menyimpan sejuta eksotisme yang bisa menyegarkan mata. Kesunyian dan kabut tipis yang mengapung di permukaan air adalah ciri khasnya yang begitu menghipnotis. Belum lagi dengan jajaran gunung gunung hijau yang tegak kokoh mengelilingi danau, menjadi penyempurna untuk sekedar termenung menananti pergantian waktu sambil menyeruput kopi hitam.

Di Gunung Tujuh banyak hal bisa dilakukan. Mungkin beberapa pengunjung lebih memilih bermeditasi atau diam bersantai di depan tenda sebagai cara menikmati danau. Tapi buat traveler yang tergolong aktif, tentu mengaharapkan sesuatu yang lebih dari sekedar itu. Tidak perlu khawatir, Danau Gunung Tujuh bisa traveler eksplore sepuasnya selagi tidak melakukan sesuatu berlebihan yang dapat merusak diri dan lingkungan sekitar.

Bila anda hobi berenang, air yang jernih dan suhu yang dingin menjadi godaan tersendiri. Berenang di Danau Gunung Tujuh cukup menguji mental. Airnya yang tenang dan suasana yang sunyi menimbulkan kesan mistrius yang bisa memacu adrenalin saat berada di dalam air.

Baca juga:  Telaga Biru, Mutiara di Belantara Merangin
Menikmati kesejukan air danau dengan mandi dan berenang

Selain berenang, Danau Gunung Tujuh bisa dijajal dengan menggunakan perahu. Terdapat perahu kayu yang bisa di sewa seharga Rp. 50.000/perahu. Ya, di Danau Gunung Tujuh terdapat beberapa nelayan yang bermata pencaharian menangkap ikan danau.  Dengan menyawa perahu nelayan, traveler bisa bergabung dengan mereka saat hendak memanen perangkap ikan. Tentu saja hal tersebut menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan.

Menikmati Danau Gunung Tujuh dengan bermain perahu

Sebagai penyempurna perjalanan, jangan lupa mengabadikan moment saat matahari terbit. Pesona matahari terbit akan terlihat diantara sela sela jajaran gunung yang mengapit Danau Gunung Tujuh lengkap dengan warna peraknya. Namun pastikan terbangun lebih awal jika tidak ingin ketinggalan, karena cuaca di tempat ini cukup sulit untuk ditebak.

Sunrise dan ketenangan Danau Gunung Tujuh

Bonus lain yang bisa traveler dapatkan adalah penampakan Gunung Kerinci dari Danau Gunung Tujuh. Pemandangan ini sangat langka dan hanya bisa dilihat dari tengah danau dengan cuaca yang cerah.

Cerita Legenda Danau Gunung Tujuh

Dibalik pesonanya yang memukau, Danau Gunung Tujuh menyimpan cerita cerita misterius. Cerita yang sulit dibuktikan namun masih terus diyakini oleh masyarakat Kerinci. Cerita yang paling sering diperdengarkan adalah cerita misteri mengenai keberadaan orang pendek. Masyarakat kerinci menyebutnya “Orang Pandak”. Orang pandak ini konon memiliki tinggi sekitar 50 cm dengan kaki terbalik. Uniknya lagi, wajah orang pendek ini diduga menyerupai kombinasi monyet dan manusia. Beberapa pendaki kerap menjumpainya mengambil makanan pendaki yang tertinggal di luar tenda. Saat merasa terlihat manusia, dia akan berlari sangat cepat dan menghilang. Cerita ini beberapa kali coba untuk dibuktikan melalui kegiatan penelitian lapangan, namun hasilnya nihil.     

Keberadaan orang pendek sampai hari ini masih terus diperdengarkan. Meski tidak sanggup dibuktikan, namun cerita ini masih tetap dipercaya sebagai bagian dari bumbu wisata Danau Gunung Tujuh.

Baca juga:  Kopi Khas Jambi yang Siap Temani Waktu Santaimu

Akses Menuju Danau Gunung Tujuh

Pintu masuk kawasan Danau Gunung Tujuh

Biasanya pendaki yang hendak ke Danau Gunung Tujuh memulai perjalanannya dari Kota Jambi. Perjalanan dari Kota Jambi ke Sungai Penuh memakan waktu 8 jam. Dari Sungai Penuh selanjutnya perjalanan menuju desa Pelompek dengan waktu tempuh 1,5 Jam. Setelah sampai di desa terakhir anda bisa bersistirahat sejenak. Terdapat homestay jika hendak bermalam terlebih dahulu. Di desa polempek ini juga terdapat pos untuk mengurus perizinan sebelum memulai pendakian. Dari pos menuju Danau Gunung Tujuh memakan waktu sekitar 4 jam dengan berjalan kaki. Jalur perjalanan sampai di Danau Gunung Tujuh berupa jalan setapak yang cukup menanjak. Danau ini selalu ramai pengunjung pada saat hari-hari libur.

Fasilitas

Fasilitas yang disediakan oleh taman nasional kerinci seblat sebagai pengelolah adalah pos penjagaan sebagai pusat informasi, home stay untuk penginapan sebelum meulai pendakian, serta terdapat warung untuk sarapan di kaki gunung. Sementara itu, untuk lokasi sekitaran danau, pengelolah telah membangun beberapa Toilet dan memperluas area Camping Ground.

Reply