Tips Traveling Bersama Pasangan Agar Nyaman dan Romantis

Mengadakan acara traveling bersama pasangan merupakan suatu momen yang sangat menyenangkan. Apalagi untuk mereka yang baru saja melangsungkan pernikahan dan sama-sama punya hobi melakukan perjalanan atau petualangan. Ikatan cinta semakin bertambah kuat bahkan bisa menjadi modal utama membangun keluarga baru.

Tetapi meski terkesan indah, ada berbagai tanggung jawab besar dari masing-masing pasangan. Apabila sebelumnya sering melakukan kegiatan wisata secara lebih bebas dan seru bersama teman atau keluarga, kali ini ada sosok lain yang akan jadi teman dalam perjalanan.

Terlebih jika sebelumnya belum pernah mengadakan acara seperti ini, maka potensi timbulnya konflik semakin bertambah besar. Acara liburan yang seharusnya dapat menghadirkan kenangan romantis yang begitu mengesankan, dapat berubah menjadi pertengkaran. Karena itu sebelum berangkat pertimbangkan beberapa hal penting berikut ini.  

Menentukan tujuan dan waktu. Ilustrasi : flickr.com

Menentukan Tujuan dan Waktu

Merupakan suatu kesalahan besar jika ingin mengadakan acara jalan bareng dengan pasangan namun tidak disertai dengan perencanaan tujuan yang matang. Apalagi jika agenda tersebut bersifat mendadak tanpa ada persiapan sebelumnya.

Mungkin ada sebagian yang memiliki niat ingin memberi kejutan bagi pasangan. Tapi ingat, setiap orang punya kesenangan yang berbeda-beda terhadap obyek wisata yang ingin dituju. Jika tidak sesuai dengan selera, pasti akan menimbulkan perasaan kurang nyaman.

Kemudian untuk urusan waktu, masing-masing pasti juga memiliki jadwal kegiatan dan kerja yang tidak sama. Terkait hal ini, kejutan yang tujuannya untuk memberi kebahagiaan pada pasangan justru menimbulkan masalah besar. Apalagi jika sudah terlanjur pesan tiket, booking hotel dan sebagainya. Jadi sebaiknya ada diskusi lebih dulu.

Menyelaraskan Misi 

Menyelaraskan misi. Ilustrasi : maxpixel.net

Apapun bentuknya hampir semua perjalanan selalu mempunyai misi dan maksud tertentu. Misalnya ingin berbulan madu, tentu saja pilihan pilihan terbaiknya adalah pergi ke tempat sepi, tenang dan jauh dari keramaian. Sedangkan bagi mereka yang suka dengan petualangan, alam terbuka dapat menjadi destinasi utama.

Hal utama yang perlu menjadi pertimbangan ketika ingin mengadakan acara traveling bersama pasangan adalah, apakah keduanya bisa menikmati perjalanan tersebut. Jadi bukan hanya pergi berduaan saja. Bicarakan hal ini dengan jujur bersama pasangan sebelum berangkat.

Memperhitungkan Resiko dan Tantangan 

Memperhitungkan resiko dan tantangan . Ilustrasi : flickr.com

Selalu ada risiko dan tantangan dalam setiap perjalanan. Bahkan ketika tujuannya adalah kawasan perkotaan, kemungkinan tersebut tetap ada. Mungkin saja pihak laki-laki memiliki fisik dan tenaga kuat. Selain itu juga lebih mampu beradaptasi jika tujuan liburannya masih asing karena baru pertamakali pergi ke daerah tersebut.

Tetapi bagaimana dengan pasangannya yang wanita?. Mungkin saja dia merasa takut dan tidak mempunyai kesiapan mental yang mencukupi untuk menghadapi itu semua. Sekali lagi, masing-masing pasangan harus selalu memikirkan segala risiko yang bisa terjadi.

Meski mampu menyesuaikan diri dan sipa menghadapi tantangan, harus memikirkan pula kondisi pasangannya. Jangan memaksakan diri jika ada salah satu yang merasa takut pergi ke suatu daerah. Kegiatan traveling yang seharusnya menjadi perjalanan menyenangkan justru mengakibatkan kekhawatiran.

Menghitung Anggaran 

Menghitung anggaran. Ilustrasi : publicdomainpictures.net

Kegiatan liburan selalu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Terlebih apabila tujuan perjalanannya adalah luar pulau atau luar negeri. Bagi pasangan yang telah menjalani pernikahan cukup lama, pasti akan lebih mudah menyiapkan dan membicarakan masalah ini.

Tapi beda dengan mereka yang baru saja menjalin hubungan asmara atau masih dalam taraf pendekatan dan penjajakan. Jangan sampai terjadi hanya karena ingin menikmati suasana romantis melalui acara liburan, justru melahirkan perselisihan terkait dengan keuangan. Bagi tanggung jawab secara adil dan buat persetujuan secara terbuka.

Sedangkan untuk pasangan yang belum lama menikah, pasti juga belum mempunyai harta bersama. Pembagian tanggung jawab juga menjadi hal penting, namun biasanya bisa lebih santai membicarakan masalah ini. Selama tidak menimbulkan beban, pasti makin mudah pula mencapai kesepakatan.

Memahami Perbedaan dan Saling Percaya

Memahami perbedaan dan saling percaya. Ilustrasi : pixabay.com

Tidak sedikit ada pasangan yang pergi berduaan dan mengalami pertentangan terkait dengan perbedaan keinginan dan selera. Meski demikian banyak pula yang bisa santai menghadapi perselisihan tersebut karena dapat mengenali dan memahami kepribadian masing-masing.

Pahami, kegiatan traveling bersama pasangan itu tidak mengharuskan selalu berduaan setiap waktu. Misalnya ada salah satu yang ingin menikmati suasana pantai sementara satunya lagi butuh istirahat karena merasa lelah. Saling memberi kepercayaan adalah kunci kebersamaan.

Selama tidak memaksakan kehendak, kegiatan traveling bersama pasangan pasti akan menjadi perjalanan romantis, nyaman dan menyenangkan. Selanjutnya pengalaman ini bakal memunculkan kenangan indah sekaligus berperan sebagai pupuk hubungan cinta yang terus tumbuh subur dan bersemayam dalam hati.

comments powered by Disqus

Related Posts

Traveling Jarak Jauh? 6 Hal ini Harus Dipersiapkan

Persiapan yang matang untuk memutuskan melakukan traveling merupakan hal yang harus diperhatikan oleh setiap travel. Apalagi jika kita akan melakukan traveling dengan jarak tempuh yang jauh.

Read more

Cara Menjaga Pakaian Tetap Rapi Saat Traveling

Ada beberapa cara khusus untuk menjaga pakaian tetap rapi tidak berantakan. Pakaian kusut dan lecek memang sering menimbulkan permasalahan sendiri bagi para pecinta kegiatan traveling.

Read more

Jangan Takut Piknik Sendiri, Inilah Segudang Manfaat Solo Traveling

Sebagian besar pelancong cenderung lebih suka melakukan perjalanan wisata bersama teman atau keluarga. Jarang ada yang tertarik pergi jauh sendirian atau solo traveling.

Read more