Foto : piqsels.com
Membuat rencana perjalanan wisata dan jadwal liburan itu merupakan hal yang sangat penting. Di kalangan pecinta kegiatan traveling dan backpacker, pembuatan rencana ini populer dengan sebutan itinerary. Tujuannya adalah sebagai sebuah panduan yang memuat berbagai hal terkait kegiatan wisata dan liburan yang akan kalian lakukan.
Tanpa itinerary atau perencanaan dan jadwal yang matang, acara wisata bisa menjadi berantakan. Bahkan keinginan kalian untuk menikmati perjalanan yang seharusnya penuh suasana gembira gagal tercapai. Apalagi jika tidak menggunakan jasa biro atau agen wisata, sehingga harus mengurus segala kebutuhan secara sendirian saja.
Karena itulah banyak yang mengatakan bahwa pembuatan itineray itu adalah sebuah kewajiban. Bagaimanapun juga lancar dan tidaknya suatu perjalanan wisata itu sangat bergantung pada perencanaan dan panduan yang telah disusun. Untuk itu kalian harus bisa membuat itinerary dengan jelas, lengkap dan terperinci.
Ketika membuat rencana perjalanan wisata, tentukan lebih dulu tujuan atau destinasi yang ingin kalian kunjungi. Termasuk juga tempat-tempat yang kemungkinan menjadi alternatif atau bukan merupakan obyek wisata utama. Misalnya obyek wisata kuliner, pusat belanja oleh-oleh dan lainnya.
Selain itu jangan lupa memperhitungkan pula alat transportasi yang akan kalian pakai. Misalnya jika memakai kendaraan pribadi, tentu waktunya lebih singkat dan fleksibel. Namun apabila memilih transportasi umum seperti bus, kereta atau pesawat terbang, tentu harus menyesuaikan diri dengan jadwal ketersediaan transportasi tersebut.
Langkah kedua dari pembuatan itinenary adalah menentukan jadwal liburan. Misalnya saat musim libur atau cuti kerja dan lainnya. Setelah itu hitung lamanya waktu tempuh perjalanan. Perhitungan ini harus kalian mulai dari waktu berangkat hingga pulang sampai ke rumah.
Dalam hal ini, urusan transportasi juga menjadi hal yang sangat penting karena sangat berpengaruh besar terhadap lamanya perjalanan. Melalui pemilihan alat transportasi tersebut, kalian akan lebih mudah mengatur durasi atau lamanya kunjungan di suatu obyek wisata.
Penginapan atau hotel selalu menjadi kebutuhan utama yang harus kalian penuhi saat berlibur ke luar daerah dan luar kota. Ada baiknya fasilitas akomodasi ini kalian pesan jauh hari sebelumnya.
Satu hal yang tidak boleh kalian lalaikan adalah jarak tempuh menuju obyek wisata. Lagi-lagi hal ini punya kaitan erat dengan urusan transportasi, sehingga harus menjadi bahan pertimbangan. Jadi sebelum memilih dan memesan hotel kalian harus mengetahui lokasi persis penginapan tersebut.
Selama melakukan perjalanan wisata, ada kemungkinan kalian akan menemui hal-hal atau peristiwa yang tidak terduga sebelumnya. Sedikit banyak, kondisi seperti ini bisa menimbulkan sedikit kekacauan. Misalnya terjebak dalam kemacetan lalu lintas, hotel yang ternyata tidak bisa menyediakan kamar meski sudah memesan dan sebagainya.
Untuk itu, buat susunan jadwal atau rencana lain sebagai alternatif. Contohnya dengan cara mencari informasi jalur lain ketika ada kemacetan. Kemudian untuk berjaga-jaga apabila hotel tidak bisa memenuhi kewajibannya, pilih sistem pembayaran di tempat agar terhindar dari risiko kesulitan menarik money boxing. Intinya setelah sampai di tempat tujuan dan ada kejadian di luar rencana, kalian selalu siap menghadapi.
Saat membuat rencana perjalanan wisata dan itinenary, kumpulkan sebanyak mungkin informasi terkait dengan destinasi yang ingin kalian kunjungi. Mulai dari harga tiket masuk, jam operasional, harga makanan atau suvenenir untuk oleh-oleh dan yang lain.
Termasuk juga informasi tentang jarak dan waktu tempuh dari satu obyek wisata ke destinasi berikutnya dan rute hingga ketersediaan sarana tranportasi umum. Demikian pula suhu udara atau cuaca, budaya masyarakat setempat, makanan khas dan masih banyak lagi. Bahkan untuk makanan, perhitungkan apakah sesuai selera lidah kalian atau tidak.
Kemudian apabila ingin berlibur ke luar negeri, kalian harus tahu dokumen perjalanan apa saja yang harus disiapkan, mata uang, fasilitas kesehatan dan masih banyak lagi. Kalian harus memahami pula, tiap negara itu pasti punya aturan atau undang-undang yang berbeda. Pelajari semua itu agar tidak ada pelanggaran karena bisa menimbulkan akibat hukum yang sangat fatal.
Kemudian yang terakhir, hitung semua kebutuhan anggaran dan siapkan sekitar 20% sebagai cadangan. Anggaran ini meliputi transportasi, penginapan, makan, tiket obyek wisata, makan, hotel, tips guide, cuci baju, belanja suvenir atau oleh-oleh, komunikasi dan sebagainya.
Selanjutnya jika ingin mengadakan kegiatan wisata dengan risiko tinggi misalnya bertualang di alam liar atau ikut atraksi membahayakan, sebaiknya ikut asuransi. Jadi kalian harus memasukan anggaran ini saat membuat rencana perjalanan wisata untuk berjaga-jaga apabila terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.
Rumah Makan (RM) Adem Ayem Solo berhadapan langsung dengan rumah dinas walikota Surakarta atau Loji…
Meski sudah ada pelonggaran, ada beberapa tips wisata usai pandemi yang perlu menjadi perhatian. Kesehatan…
Di ujung selatan Jl. Malioboro, Yogyakarta terdapat titik nol kilometer kota tersebut. Di sini pula…
Bagi pecinta kegiatan wisata alam, mengadakan acara liburan di Pantai Klayar Pacitan merupakan pilihan tepat.…
Sebagai surga wisata dan terkenal dengan sebutan pulau dewata, Bali punya banyak sekali destinasi berkonsep…
Dalam bahasa Jawa, kata ‘papringan’ mempunyai arti sebagai kebun bambu. Karena itu sesuai dengan penyebutannya,…
View Comments