Bir Kocok Pak Acep, Sensasi Kuliner Kota Hujan yang Berbeda
Tiap weekend tiba, kawasan Puncak Bogor jadi serbuan warga ibu kota yang ingin tetirah sejenak dari kesumpekan kota. Menghindar dari ruwet dan macetnya Jakarta.
Tapi, ironi terjadi. Kemacetan berpindah ke Puncak. Tiap weekend, macet yang mengular di jalan menuju kawasan Puncak sudah jadi pemandangan yang biasa. Namun walau begitu, Puncak tetap jadi destinasi favorit untuk sekedar kabur sejenak dari hiruk pikuk ibu kota. Hawanya yang sejuk, serta pemandangannya yang masih hijau, menjadi magnet para pelancong dadakan, terutama dari Jakarta.
Baru pada hari Minggu, para pelancong dadakan itu balik kembali ke Jakarta. Nah, baiknya tidak langsung pulang. Sambil pulang, cobalah mampir sejenak ke kota Bogor. Ada banyak tempat kuliner enak yang bisa jadi pencatat jejak rasa lidah di sana.
Apa saja tempat pencatat jejak rasa lidah di kota hujan ini? Salah satunya adalah bir kocok Pak Acep. Jangan salah sangka dulu. Ini bukan warung tempat menjual minuman memabukkan. Bir kocok Pak Acep, bukan sembarang bir. Bukan bir yang bikin mabuk. Tapi bir yang menyehatkan. Bikin segar badan.
Ya, bir kocok Pak Acep, adalah minuman tradisional. Bir kocok ini terbuat dari rebusan jahe, gula dan kayu manis. Kenapa disebut bir kocok, karena saat disajikan, minuman ini dikocok-kocok terlebih dahulu. Sehingga menghasilkan buih. Mirip buih dalam minuman bir. Makanya, dikenal dengan sebutan bir kocok. Karena dikocok dan ada buihnya.
Minuman ini menyehatkan. Terbuat dari bahan alami seperti jahe dan kayu manis. Rasanya juga unik. Disajikan dengan es batu, bir kocok Pak Acep memberi sensasi rasa yang beda. Walau dingin, tapi tetap beri kehangatan. Kehangatan dari sari jahe, bahan utama bir.
Soal harga, tidak usah khawatir. Sangat terjangkau. Jauh lebih murah daripada sebotol bir beralkohol. Murah tapi menyehatkan. Sajian kuliner yang sempurna.
Bir kocok Pak Acep sendiri ada di Jalan Suryakencana. Tepatnya ada di Gang Roda Ujung. Ancer-ancernya depan supermarket Alfa Mart. Bir kocok Pak Acep buka tiap hari, dari pukul 09.00 sampai dengan 16.00 WIB. Jadi bagi yang habis menyepi di Puncak, atau yang sedang melancong ke kota Hujan mampir ke bir kocok Pak Acep tak ada ruginya. Bahkan banyak untungnya. Bisa rasakan sensasi kuliner yang berbeda. Murah plus menyehatkan.
Related Posts
Tetirah di Eagle Hill Outbond Camp, Didekap Kabut, Ditemani Gerimis
Hari Jumat, 28 Oktober 2016, bertetapan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda, saya ‘kabur‘ dari Jakarta. Saya kabur lengkap bersama anak dan istri.
Read moreBalada Ojek Payung
Musim hujan bukan penghalang untuk jalan-jalan. Bawa payung atau jas hujan dan cobalah keluar melihat suasana basah yang lain dari biasanya.
Read moreGudeg Adem Ayem Solo, Lezat dan Menjadi Langganan Tetap Para Pejabat
Rumah Makan (RM) Adem Ayem Solo berhadapan langsung dengan rumah dinas walikota Surakarta atau Loji Gandrung. Tepatnya di Jl. Slamet Riyadi 342, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
Read more